Jumat, 28 November 2008

MEMBUAT DNS DI DEBIAN WOODY 3.0 DENGAN BIND9

Untuk membuat DNS kita memperlukan sebuah software… salah satunya yang digunakan adalah bind9… untuk kali ini kita akan membuat dns latihan.com dengan ip 192.168.100.1 menggunakan bind9.. langkah – langkahnya adalah sebagai berikut.
  1. Kita install dulu package bind9.

# apt-get install bind9

  1. Setelah Installasi selesai, kita edit file named.conf didalam file /etc/bin/.

# vi /etc/bind/named.conf

Pada baris paling bawah kita isikan sebagai berikut.

// untuk zone kita tulis seperti di bawah

zone “latihan.com” {

type master;

file “/etc/bind/db.dns”;

};

// untuk reversenya seperti dibawah

zone “100.168.192.in-addr.arpa” {

type master;

file “/etc/bind/db.ip;

};

Kemudian save dan exit

  1. langkah berikutnya adalah copy file db.local menjadi db.dns dan copy file db.127 menjadi db.ip pada folder bind.

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.dns

# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip

  1. Kemudian edit file /etc/bind/db.dns menjadi seperti berikut

# vi /etc/bind/db.dns

// edit pada bagian selain “xxxxxxx” seperti di bawah

@ IN SOA latihan.com. root.latihan.com. (

2008 ; Serial

xxxxxxxxxx ; Refresh

xxxxxxxxxx ; Retry

xxxxxxxxxx ; Expire

xxxxxxxxxx ) ; Negatif Cache TTL

;

@ IN NS latihan.com.

@ IN A 192.168.100.1

// Kemudian save dan exit

  1. Edit juga pada file /etc/bind.db.ip menjadi seperti berikut

# vi /etc/bind/db.ip

// edit pada bagian selain “xxxxxxx” seperti di bawah

@ IN SOA latihan.com. root.latihan.com. (

2009 ; Serial

xxxxxxxxxx ; Refresh

xxxxxxxxxx ; Retry

xxxxxxxxxx ; Expire

xxxxxxxxxx ) ; Negatif Cache TTL

;

@ IN NS latihan.com.

1 IN PTR latihan.com.

// Kemudian save dan exit

  1. Setelah semua di edit, kita restart bind9 untuk mengaktifkan konfigurasi yang telah kita edit.

# /etc/init.d/bind9 restart

  1. Setelah restart kita cek apakah dns kita jalan atau tidak dengan cara di ping.

# ping latihan.com

Jika reply maka dns kita telah jalan.

Jika error atau unknown host berarti ada yang salah dalam konfigurasi anda dan DNS anda tidak jalan.

Oke… nice… untuk berikutnya, saya akan membahas tentang bagaimana cara membangun DHCP server pada Debian Woody 3.0.

Jika ada salah penulisan sama minta maaf sebesar – besarnya… thx ^^

Selasa, 25 November 2008

Installasi Linux Debian Woody 3.0 sebagai server PART II

Huft.. setelah lama tidur akhirnya kesampean juga nulis nih tutorial

( Sebenernya sih di kejar” ama Pak Joent sih >.< .. cape deh @_@ )

Ayo lah kita mulai installasi part 2 buat debian kita… okey!!!

Setelah proses installasi yg lalu, Debian akan melakukan proses reboot. Nah… disini kita mulai lagi bekerja :p

  1. Kita pertama kali akan dihadapkan tampilan bahwa kita telah sukses menginstall Linux Debian. Tekan Ok aja deh….
  2. Selanjutnya adalah Time Zone Configuration. Kita pilih Yes [ENTER].

a. Kemudian pilih Zone Area. Kita sebaiknya pilih Asia [ENTER]( biar afdol gitu ).

b. Selanjutnya pilih City or Time Zone dengan Jakarta [ENTER].

  1. Selanjutnya adalah Password Setup dimana kita akan mengisikan password untuk root.

Shall I enable md5 passwords? Yes [ENTER]

Shall I enable shadow passwords? Yes [ENTER]

Kemudian isikan password root yang anda inginkan, misal “123456”. Isikan kembali password anda untuk verifikasi.

Shall I create a normal user account now? No [ENTER].

  1. Kemudian kita masuk pada menu untuk menghapus packages PCMCIA, karena kita tidak membutuhkan itu, so delete aja lah…

Shall I remove the pcmcia packages? Yes [ENTER]

  1. Selanjutnya muncul pilihan untuk mengisikan account dari ISP ( jika punya pilih yes aja ). Kita pilih No saja, karena kita tidak punya.

Do you want to use a PPP connection to install the system? No [ENTER]

  1. Selanjutnya adalah Apt Configuration waktunya kita untuk me-Mounting CD Debian kita mulai dari CD 1 – 7 dan Update 1 dan 2 agar packages yang ada di CD dapat di deteksi oleh Kernel.

Untuk Apt Source kita pilih No [ENTER] saja.

Selanjutnya adalah Security. Pada saat ini pilih No [ENTER].

  1. Selanjutnya Run tasksel kita pilih No [ENTER].
  2. Next adalah Run dselect kita pilih No [ENTER] lagi.
  3. Nah, Selanjutnya adalah proses menghapus PCMCIA Packages dan file yang tidak diperlukan.

a. Reading Package Lists … Done

……………………………

…………………………

Do you want to continue? [Y/n] Y [ENTER].

……………………….

……………

Do you want to erase….. downloaded .deb files? [Y/n] Y [ENTER].

Press enter to continue. [ENTER]

………………………………….

……………………

[---Press return---] [ENTER]

b. Selanjutnya kita memilih salah satu dari beberapa opsi yang diberikan.

You must choose one of the options below :

( 1 ) Internet………………….

( 5 ) No Configuration

Select a number from 1 to 5, from the list above.

Enter value (default=`1’, `x’ to restart): 5 [ENTER]

Kita pilih 5, karena kita tidak mengkonfigurasi apapun.

  1. Fiuf, akhirnya kita selesai dalam tahap terakhir…

Have fun!

……………………….

…………………

……………………

Thank you for choosing Debian! [ENTER].

  1. Untuk login kita menggunakan user “root” password “123456”.

Akhirnya kelaaaaaaaaaaarrrrrrr!!!!!!

Nyoh pak!!! Hahha…….

Senin, 24 November 2008

Installasi Linux Debian Woody 3.0 sebagai server PART I

Debian Woody 3.0 mempunyai 9 buah CD yang terdiri dari :

7 buah CD ISO

2 buah CD Package

Oke deh kita mulai proses installasi (come on!!! )

  1. Masukkan CD Binary 1 kedalam CDROM anda untuk memulai installasi
  2. Pada bagian menu installasi muncul Opening dialog, di baris paling bawah terdapat :

Welcome to Deal
This is debian …………………………………….
……………………………………………………

Boot : ………………………………

Kita isi bagian tersebut dengan bf24. mengapa demikian??? Karena pada distro debian Woody default bootnya adalah bf22 yang berarti installasi menggunakan kernel 2.2. dengan kita mengetikkan bf24 maka kita dapat melakukan installasi dengan menggunakan kernel 2.4. ( kernel 2.4 adalah kernel tertinggi pada Debian Woody yang disediakan di dalam Package Debian Woody )

Ex :

Boot : bf24 [ENTER]

  1. Pada langkah selanjutnya kita dihadapkan dengan menu pilihan bahasa. Pada bagian ini kita memilih EN untuk menggunakan bahasa inggris.

‘ Choose The Language ‘
Pilih bahasa ( EN ). [ENTER]

‘ Choose Language Variant ‘
Pilih ‘ English (United States) ‘ [ENTER].

‘ Relase Notes ‘
Pilih [ENTER].

  1. Selanjutnya kita dihadapkan dengan pilihan non-Unicode Language dan Keyboard Setting kita pilih English ( united state ).

Next : Configure the Keyboard

tekan [ENTER].

‘ Select a Keyboard ‘

qwerty/us : U.S. English (QWERTY)

[ENTER]

  1. Nah.. di bagian ini kita di berikan bermacam pilihan… kita pilih dahulu Partitions a Hard Disk tekan enter atau ok sampai muncul menu untuk mempartisi harddisk kita.

Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]

‘ Select Disk Drive ‘
pilih,
/dev/hda
[ENTER]

‘ Lilo Limitations ‘
[ENTER]

‘ Note on additional space for the ReiserFS Journal ‘
[ENTER]

Untuk membuat partisi ikuti langkah berikut :

1. untuk bootable drive New --> Primary -->Isikan kapasitas partisi ( dalam bentuk Mb, ex : 1Gb = 1024 ) --> Beginning à Bootable

2. untuk swap partition New --> Logical --> Isikan kapasitas partisi ( dalam bentuk Mb, ex : 1Gb = 1024 ) --> Beginning, Type (isikan dengan 82 / linux swap )

Setelah selesai membuat partisi pilih Quit

  1. Langkah selanjutnya adalah menginisialisasi Swap Partition, pada menu ini kita pilih Initialize and Activate a Swap Partition.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Next : Initialize and Activate a Swap Partition [ENTER]

‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih no [ENTER]

‘ Are You Sure? ‘
pilih yes [ENTER]

  1. Berikutnya adalah kita memilih Filesystem untuk partisi linux kita, pada langkah ini kita akan memilih ext 3 sebagai Filesystem kita.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘

Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]

‘ Choose Filesystem Type ‘
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih yang ke dua atau tengah,

Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]

‘ Select Partition ‘
Pilih partisi yang akan dijadikan “Ext3″
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,

/dev/hda1 : Linux native
[ENTER]

‘ Scan for Bad Blocks? ‘
pilih no [ENTER]

‘ Are You Sure? ‘
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda1 sebagai “Ext3″ kalau sudah benar
pilih yes [ENTER]

‘ Mount as the Root Filesystem? ‘
pilih [ENTER]

8. Selanjutanya adalah Menginstall Kernel dan Modulnya. Pada tahap ini anda cuman menekan enter terus sampai pada tahap pilihan Driver.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘

Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]

‘ Select Installation Medium ‘
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]

‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih [ENTER]

‘ Please Wait ‘

‘ Select Archive path ‘
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current ( kurang lebih seperti ini ^^ s)
[ENTER]

‘ Please Wait ‘

9. Next kita lanjut ke bagian installasi driver. Pada bagian ini anda memilih untuk Configure Device Driver Modules. Setelah itu biasanya driver akan otomatis terdetek oleh system. Jadi kita langsung bisa pilih Exit , Finished ….. , tetapi jika anda belum yakin anda bisa melakukan pemilihan driver secara manual.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘

Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]

Exit : Finished Configure Device Driver Modules
[ENTER]

10. Langkah selanjutnya adalah Mengkonfigurasi Jaringan. Jika menu ini tidak ada setelah anda selesai menginstall driver kemungkinan besar Network Interfaces / LAN Card anda tidak terdetek, dan anda harus mengulang konfigurasi Driver.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘

Next : Configure the network [ENTER]

‘ Choose The Hostname ‘
Ganti tulisan ‘ Debian ‘ dengan ‘ Hostname yang anda inginkan, missal “server” ‘.
[ENTER]

‘ Automatic Network Configuration ‘ ( DHCP )
pilih no [ENTER]

‘ Choose the IP Address ‘
Ganti tulisan default-nya dengan ‘ IP anda, misal 192.168.1.1
[ENTER]

‘ Choose Network Mask ‘
Diisi dengan subnetmask yang anda inginkan
[ENTER]

‘ What is your IP gateaway address? ‘
untuk mengisi gateway anda. ( untuk saat ini kosongkan saja, karena anda sebagai server )
[ENTER]

‘ Choose Domain Name ‘
isi dengan nama Domain anda, misal “latihan.com”
[ENTER]

‘ Choose the DNS Server Addresses ‘
isi dengan alamat ip dns anda ( jika anda sebagai DNS server isikan dengan ip anda ). Misal “192.168.1.1”
[ENTER]

11. Selanjutanya kita menginstall Base System. Disini kita akan menggunakan CD-ROM sebagai media installasi.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘

Next : Install the base system
[ENTER]

‘ Select Installation Medium ‘
pilih,

‘ cdrom : CD-ROM drive ‘
[ENTER]

‘ Please insert the CD-ROM ‘
pilih, [ENTER]

‘ Select Archive path ‘
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]

‘ Installing Base System, please wait ‘
Tunggulah sampai selesai menginstall.

12. Selanjutanya adalah membuat System Bootable. Untuk System Bootable kita, pilih LILO sebagai System Bootable kita.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,

Next : Make System Bootable
[ENTER]

‘ When should the LILO boot loader be installed ? ‘
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]

‘ Other bootable partitions ‘
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]

‘ Securing LILO ‘
[ENTER]

13. Selanjutnya kita diberikan duab buah pilihan, yaitu kita akan membuar Boot Floppy atau Reboot computer kita. Untuk mempercepat waktu, kita pilih untuk Reboot Komputer kita.

‘ Debian GNU/LINUX Installation Main Menu ‘

Next : Reboot The System
[ENTER]

‘ Reboot The System? ‘
Pilih,
Yes [ENTER]

14. Nah… Terakhir kita lepas CD Bin 1 dari CD-ROM kita…

Untuk sementara saya stop dulu tutorial installasi Linux Debian Woody Part I . soalnya udah malem nih… ngantuk.. tunggu yah…^^ ga lama kok.. hehhe